C# (dibaca see sharp) adalah bahasa pemrograman yang dibuat oleh Microsoft dan ditargetkan berjalan di atas platform .NET (dotnet). Dotnet itu apa? Dotnet itu semacam mesin virual yang tugasnya untuk menjalankan program C#, F#, VB.NET dan program lainnya. Selain itu, Dotnet juga menyediakan tools, libary, dan API yang kita butuhkan untuk membuat program C#. Sehingga kadang Dotnet disebut juga Dotnet Framework. Semua program yang ingin dijalankan di atas Dotnet, haruslah di-compile menjadi CIL. Kalau tidak, ya tidak akan bisa dijalankan. Jadi, Tanpa adanya Dotnet, kita tidak akan bisa menjalankan program yang dibuat dengan C#.
Pada tahun 1999, Anders Hejlsberg membentuk sebuah tim di Microsoft untuk membuat bahasa pemrograman baru yang diberi nama Cool. Cool merupakan singkatan dari “C-Like Object Oriented Language”. Kalau dalam bahasa indonesia artinya: Bahasa OOP yang mirip C. Microsoft ingin memepertahankan nama Cool, tapi ini tidak bisa dilakukan karena bisa melanggar treadmark dari produk lain. Akhirnya pada tahun 2000 pada acara Preoessional Developer Conference (PDC), nama Cool diubah menjadi C#.
Dalam prakteknya C# sangat bergantung dengan framework yang disebut .NET Framework, framework inilah yang nanti digunakan untuk mengcompile dan menjalankan kode C#. C# dikembangkan oleh Microsoft dengan merekrut Anders Helsberg. Tujuan dibangunnya C# adalah sebagai bahasa pemrograman utama dalam lingkungan .NET Framework (lihat C#). Banyak pihak juga yang menganggap bahwa Java dengan C# saling bersaing, bahkan ada juga yang menyatakan jika pernah belajar Java maka belajar C# akan sangat mudah dan begitu juga sebaliknya. Anggapan tersebut sebenarnya tidak salah karena perlu diketahui sebelum adanya C# Microsoft mengembangkan J++ dengan maksud mencoba membuat Java agar berjalan pada platform Windows, karena adanya masalah dari pihak luar maka Microsoft menghentikan proyek J++ dan beralih untuk mengembangkan bahasa baru yaitu C#.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar