Terlepas dari banyaknya kekurangan 1G, jaringan pionir itu dapat bertahan cukup lama. Hingga pada tahun 1991, di mana jaringan 2G akhirnya pertama kali komersil di Finlandia. Jaringan yang telah mengandalkan teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) ini turut dilengkapi dengan berbagai penyempurnaan. Sudah menggunakan jaringan digital, serta bisa bertukar pesan teks dan bergambar(SMS/MMS). Jaringan 2G berevolusi menjadi 2.5G(GPRS) dan 2.75G(EDGE) denga kecepatan maksimal sampai 473 kbps.
Di era 2G pula lah masyarakat Indonesia bisa menikmati jaringan seluler secara bebas. Mungkin saja Anda juga sudah pernah merasakan era Nokia 3310 yang hanya memiliki layar monokrom kala itu.
Di akhir tahun 1990, teknologi 2G berubah menjadi 2.5G. Di era inilah teknologi EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) diperkenalkan kepada pengguna dengan kecepatan akses 384 Kbps. EDGE bahkan juga sudah mendukung pengiriman MMS (Multimedia Messaging Services).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar